Elektro Fisiologi Otot Jantung
ELEKTRO FISIOLOGI OTOT JANTUNG
ELEKTROFISIOLOGI OTOT JANTUNG
Januari 10th, 2010 oleh akhmad riza Leave a reply »
Muatan listrik sel otot jantung sehat dalam keadaan
ISTIRAHAT — DEPOLARISASI — REPOLARISASI
Keadaan sel otot jantung pada saat istirahat dan saat repolarisasi di
luar sel bermuatan listrik positif dan di dalam sel bermuatan listrik
negatif.
Sedangkan keadaan sel otot jantung pada saat depolarisasi di luar sel
bermuatan listrik negatif dan di dalam sel bermuatan listrik positif.
Sekarang perhatikan animasi elektrofisiologi otot jantung berikut
Download animasi di sini
sel jantung di atas telah dipasangi elektroda pada bagian kiri, kanan,
dan atas untuk melihat perbedaan hasil rekaman suatu kejadian aktivitas
listrik jantung dalam waktu bersamaan ketika sel jantung tersebut anda
rangsang dengan menggunakan mouse anda.
Sebelum anda beri stimulus atau klik, sel jantung tersebut dalam keadaan
istirahat atau diam tidak ada kontraksi. artinya tidak ada defleksi
yang dapat “dilihat” oleh elektroda (kabel sadapan untuk merekam EKG).
yang terekam hanya garis mendatar atau isoelektrik.
Sekarang anda rangsang sel jantung di atas. apa yang terjadi?,
rangsangannya akan terus menjalar ke sel-sel berikutnya (panah warna
merah). terjadi perpindahan muatan listrik antara luar dan dalam sel.
sel jantung tersebut akhirnya tereksitasi semua yang disebut
DEPOLARISASI, dan terjadilah kontraksi. Hebatnya kabel elektroda yang
ditempelkan di permukaan tubuh yang jauh dari jantung sekalipun seperti
pada kaki atau tangan masih dapat “melihat” aktivitas listrik jantung
tersebut.
Yang perlu diingat adalah animasi sel jantung ini saya buat hanya bisa
dirangsang pada sel sebelah kiri. seandainya rangsangan dimulai dari
kanan, depolarisasi akan menjalar dari kanan ke kiri dan repolarisasi
dari kiri ke kanan. dan menghasilkan rekaman elektroda kiri akan
mencatat defleksi positif dan elektroda kanan akan mencatat defleksi
negatif.
Setelah beberapa saat sel jantung tersebut akan kembali seperti keadaan
semula yang proses penjalarannya di sebut REPOLARISASI (panah warna
biru).
Hasil catatan aktivitas bioelektris (=elektrogram) sel otot jantung sehat dalam keadaan ISTIRAHAT dan DIRANGSANG
Jadi kesimpulannya adalah
DIRANGSANG — DEPOLARISASI — terjadi DEFLEKSI
Elektrogram dari sel otot jantung yang dirangsang terdiri dari/fase:
a. Fase DEPOLARISASI, yaitu bagian yang terjadi akibat penyebaran rangsangan
b. Fase REPOLARISASI, yaitu bagian yang terjadi bila sel otot kembali ke keadaan istirahat
Arah defleksi ditentukan oleh:
a. Arah penyebaran impuls depolarisasi
b. Letak elektroda
Dari animasi di atas anda dapat perhatikan (gunakan tombol stop agar animasi berhenti)
- Arah impuls menuju elektroda (positif) maka arah defleksi ke atas (positif)
- Arah impuls menjauhi elektroda (negatif) maka arah defleksi ke bawah (negatif)
- Arah impuls menuju kemudian menjauhi elektroda maka arah defleksi ke atas dan kebawah (bifasik)
FASE REPOLARISASI
Gambaran elektrogram pada fase repolarisasi ada dua kemungkinan :
Bila arah repolarisasi SAMA dengan depolarisasi, maka arah defleksi dari
fase repolarisasi akan berlawanan dengan arah defleksi fase
depolararisasi. seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:
Bila arah repolarisasi BERLAWANAN dengan arah depolarisasi, maka arah
defleksi dari fase repolarisasi akan SAMA dengan arah defleksi fase
depolarisasi, seperti yang tampak pada animasi ketika fase repolarisasi.
Sekarang perhatikan lagi gambar berikut.
Dalam keadaan normal, arah repolarisasi otot ventrikel adalah BERLAWANAN
dengan arah depolarisasi, sehingga arah defleksi fase repolarisasi (
gelombang T ) adalah SAMA dengan arah defleksi fase depolarisasi (
kompleks QRS ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar